Search This Blog

Friday, May 17, 2013

Lulus Ujian Sertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa

Alhamdulilah akhirnya ada berita gembira datang. Saya dan beberapa orang  teman lulus dari Ujian Sertifikasi pengadaan barang dan jasa yang diselenggarakan oleh Kantor (Kemenpera) bekerjasama dengan LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah) beberapa hari yang lalu (30 April - 3 Mei 2013) di Bogor.

Nama-nama yang Lulus
Saya tahu lulus dari teman, Maria, yang lagi main ke ruangan bilang "Selamat ya kita lulus", katanya. Tapi sayang, dari berlima ada satu yang tidak ada namanya di kelulusan itu.  Sabar ya teman, memang ujian seperti ini membutuhkan konsentrasi.

Lalu pertanyaannya adalah seberapa pentingkah kita harus lulus dalam ujian sertifikasi pengadaan barang dan jasa?
Jawabannya adalah... saya katakan di sini harus lulus. Kenapa?
Ada yang kita pertaruhkan di sini. Nama kita atau dengan kata lain kita harus bisa menjadi kebanggaan untuk diri kita sendiri. Ada dignity di sini. Meskipun tidak masalah tidak lulus. 

Saya juga itu kali kedua ikutan ujian pengadaan barang dan jasa. Pertama kali tahun lalu, diadakan di Bandung. Tapi tidak lulus. Pada waktu saya ikutan pertama kali juga tidak ada kelulusan dengan predikat lulus L4, L2, seperti itu. Aturannya waktu itu sudah dirubah, menjadi Lulus dan Tidak Lulus.
Bisa dimaklumi sih, waktu ikut yang pertama kali dan sampai sekarang belum pernah terlibat dalam kepanitiaan pengadaan barang dan jasa. Jadi pengalamannya masih kurang. Sementara yang lain sudah ada yang pernah ikut terlibat dalam kepanitiaan pengadaan barang dan jasa.

Untuk ujian yang kedua kali ini, saya dan teman sudah belajar dari pengalaman pertama. Tentang Strategi menjawab pertanyaan. Strateginya seperti ini, kita mengerjakan soal dari bobot nilai yang paling tinggi ke bobot yang paling kecil. Hal itu saya praktekan sendiri. Soal itu dikerjakan dengan sangat runut dari belakang ke depan atau dari yang bobotnya besar ke bobotnya kecil. Hal inilah yang tidak dilakukan ketika pertama kali ujian.

Bukan hanya strategi itu saja sih sebenarnya. Masih ada hal lain, yaitu faktor pengajar. Para pengajar ini sangat menentukan dalam mentransfer ilmunya ke peserta. Alhamdulilah waktu yang kedua kali ini, saya mendapat pengajar yang bisa diterima dengan baik cara penyampaiannya atau cara memberikan penjelasan.

Saya cermati, kenapa kita sulit untuk mengerti atau memahami para pengajar. Apa yang salah di sini? kalau yang saya rasakan, adalah tidak sistematis, meloncat-loncat, dan kurang ada penjelasan dalam bentuk visualisasi atau tayangan dan faktor pribadi misalnya tidak fokus. Itu salah satu faktor yang saya rasakan bisa mengganggu pemahaman kita. Pada ujian yang kedua kali ini beruntungnya adalah dihari ketiga kita tidak dijejali dengan teori, melainkan kita mereview semua yang sudah diberikan. Selain itu, memperdalam lagi hal yang kurang dipahami. Seperti itu kira-kira.

Kalau menurut saya penting untuk kita dapat mengikuti pelatihan dan ujian pengadaan barang dan jasa ini. Manfaatnya kita bisa mendapatkan ilmu yang baru. Kita bisa paham tentang pelelangan dan kita memiliki dasar yang kuat untuk mengambil suatu keputusan.

Yang disosialisasikan dan diujiankan

Tapi, di saat saya baru saja tahu hari ini lulus, teman-teman yang sudah lama terlibat dalam kepanitiaan barang dan jasa ada yang mengundurkan diri dari kepanitiaan. Saya salut dengan mereka. Hal ini dilakukan karena mereka justru sangat memahami peraturan.

Kalau saya tentu ingin belajar dan mengetahui lebih dalam. Saya tidak mau ketinggalan suatu ilmu. Ujian itu khan diawali dengan sosialisasi dulu. Selama sosialisasi ini kita belajar tentang Peraturan Presiden RI Nomor 70 Tahun 2012 dan hari terakhir ujian.

Saya dapat banyak hal dari para pengajar yang didatangkan dari LKPP. Salah satunya mengenai kasus Hambalang. Tahu tidak teman-teman mengapa Menterinya menjadi tersangka? Ini ada kaitannya dengan Pepres ini. Karena tidak tahu, seseorang bisa jadi tersangka. Padahal menurut pengajarku, masalahnya sepele. Apa masalahnya? Sang Menteri sebagai Pengguna Anggaran (PA) seharusnya dialah yang menetapkan pemenang untuk pengadaan Lebih dari 100 Milyar. Tapi yang terjadi adalah, yang menetapkan bukan PA tapi KPA (Kuasa Pengguna Anggaran). Bisa sebenarnya KPA yang menetapkan pemenangnya, tapi harus ada surat kuasa dari PA. Masalahnya PA tidak memberikan surat kuasa kepada KPA. Jadi PA dianggap lalai.

Pengajar juga mengatakan jangan takut terhadap pengadaan barang/jasa pemerintah. Dikarenakan hal ini bukan ranahnya polisi dan jaksa. Ini adalah ranahnya LKPP. Jadi, kalau kita mendapat kesulitan bisa menghubungi LKPP. Di LKPP sendiri ada bagian bantuan hukum.

Selain itu, di LKPP ada posisi untuk Jabatan Fungsional Pengadaan Barang dan Jasa. Maksudnya untuk menjadi pengajar. Kita bisa ikutan, syaratnya pertama lulus dulu dari tes dasar ujian Pengadaan Barang dan Jasa. Bagaimana tertarik?

Kalau saya ingin mengajar dan berbagi ilmu tapi untuk bidang yang lain, hehehehe....

Oh ya, ada cerita lain dibalik ujian ini. Ujian ini khan diadakan di Bogor. Panitia tidak menyediakan transportasi, karena itu saya cari barengan. Saya lihat di list nama-nama peserta ada Norma, wuih senengnya bukan kepalang. Bisa ya barengan lagi dengannya. Waktu yang pertama kali, bareng sama dia, sekamar lagi.

Setelah tahu Norma juga ikutan, saya hubungi dia, merundingkan bagaimana caranya kita ke Bogor karena panitia tidak menyediakan transportasi. Akhirnya kita sepakati untuk naik taxi. Janjianlah kita di pinggir jalan. Norma datang dengan taxi. Pokoknya kita menghabisakan sekitar Rp. 200.000,- Sebenarnya kalau ke kantor dulu alias tidak langsung ke Bogor dari kosan, kemungkinan kita bisa dapat tumpangan dari yang lain. Masalahnya kalau saya malas saja mencari-cari lagi. Lebih baik langsung putuskan yang pasti. Akhirnya disepakatilah naik taxi.

Seperjuangan banget sama Norma dan kebetulan juga sama-sama angkatan CPNS 2009. Senang akhirrnya kita berhasil Norma. Selamat juga untuk teman yang lain, Maria dan Mira (kita duduk satu bangku sama-sama berjuang). ....

Satu cerita lagi sebelum ditutup. Sebernarnya waktu tanggal 30 April itu, Bagian Humas dan Protokol lagi ada acara lain di Bogor. Saya juga termasuk sebagai petugasnya. Hampir tidak akan mengikuti sosialisasi dan ujian pengadaan barang dan jasa. Tapi waktu itu, Bu Rini, datang ke ruangan dan menawari saya untuk ikutan ujian. Meskipun sebelumnya ada kasubagku yang sudah menawari. Saya katakan kepadanya mau aja ikutan tapi harus bilang dulu sama Boss. Akhirnya Bossku menyuruhku untuk ikutan. Senanglah saya sebenarnya.

Alasan lain kenapa ikutan ujian ini adalah lagi jenuh diam di ruangan terus. Kupikir lebih baik ikutan ujian di Bogor, 4 hari cukup untuk refreshing sekaligus dapat ilmu.  Rindu pada caranya belajar dan mendengarkan perkuliahan.

Selama di Bogor pun, Saya dan Norma tidak pergi kemana-mana. Kita nyantai saja di Kamar. Makan pun ya di restoran hotel tidak keluar.  Kalau saya tiduran sampai tidur .... pokoknya nyantai.  Tapi pas mau ujian adalah mereview sebentar. Ujian sih bisa bawa Perpresnya.  Tapi lamanya itu yang cari pasalnya.

Oh ya, ujian sekarang, cara mengisinya pun tidak lagi dengan cara menghitamkan jawaban tapi cukup di silang. Ini menghemat waktu dan panitia pun menjamin bahwa lembar jawabannya bisa terbaca meskipun jawabannya di silang. 


Demikian cerita saya.....

NB: Memang masalah dipakai atau tidaknya itu sertifikat, tergantung Boss ....

Wednesday, April 4, 2012

Pindah Ruangan Kerja

Hari ini ceritanya mau izin ke kantor agak siangan karena  ada urusan lain. Tapi apa mau dikata, karena ada perintah untuk pindah ruangan batallah izinnya.
Dan beginilah keadaan ruangan baru kami. Ya, ruangan Humas dan Protokol.

Tempat dudukku di bagian sisi luar :)

 Dari gambar tersebut bisa dilihat tempat dudukku ada di sebelah sisi luar. Satu linenya ada tiga bangku. Jadi, ada tiga orang yang duduk dalam satu baris. Orang yang terlihat di gambar itu Nurul, dia lagi posting cerita ke blognya :)

Catatan saya pindah ruangan dari lantai 3 ke lantai 1 untuk  sisi positifnya adalah kita dekat dengan Mesjid. Jadi sholatnya bisa berjamaah, Amien.
Hal lain yang baru adalah, kita bergabung dengan bagian lain dalam ruangan itu dan untuk ruangan Kabagnya pun tidak bersekat atau tidak di ruangan tersendiri tapi di ruangan terbuka menyatu dengan kita stafnya.

Memang kami belum memulai kerja di ruangan baru ini dengan kata lain masih pindah-pindahlah. Tapi nanti kalau sudah mulai kerja lagi, deuh, saya melihat tidak ada privasi untuk kabag apabila ingin membicarakan sesuatu dengan stafnya. Otomatislah kalau stafnya ada yang mau menghadap atau kalau ada tamu datang, semua orang di dalam ruangan bisa melihatnya bahkan bisa menguping.

Lalu, masih ada yang harus dibicarakan bersama. Kita biasanya kalau makan sudah disiapkan catering dan begitu pula kalau ada yang lembur atau pulang malam, diberi makan malam yang ditanggung bagian. Bagaimana nanti ceritanya ya kalau bergabung. Tapi lihat saja nanti ke depannya.

Satu hal lagi, ruangan baru kita meski ada di lantai 1, tapi sebenarnya bukan di lantai satu, karena gedungnya terpisah dengan gedung utama dan sayangnya posisinya memojok ke dalam. Memang kurang strategis model bangunannya. Entahlah konsepnya itu sebenarnya bagaimana saya pun tidak mengerti. Karena bangunan itu sebenarnya bukan milik kami.  

Saya harap meskipun kita pindah ruangan dan bergabung dengan bagian lain, kita semua bisa menciptakan ruangan yang kondusif untuk bekerja ya.

Dan, capek juga ya pindahan itu. Meskipun ada OB yang bantu tapi khan kita sendirilah yang harus menata.

Wednesday, February 22, 2012

Membuat Berita Itu Harus Cerdas

Nih, mau sharing lagi. Pokoknya kalau yang mau baca silahkan yang tidak mau tidak masalah.
Gini ceritanya, salah satu job deskripsi  yang ada di divisi kami  adalah membuat berita. Dari mana kita dapat berita? Jawabnya tentu saja dari event-event yang kita laksanakan atau dari kegiatan lainnya. Berita yang  dibuat tentu kita upload ke Website kita sendiri. Ini salah satu publikasi.

My Glasses that rarely do i use  it


Tapi sebenarnya publikasi itu secara garis besar saya bagi dua. Pertama, publikasi yang kita lakukan secara pasif dan kedua secara aktif.  Publikasi Pasif maksudnya, seperti yang kami lakukan, membuat berita dan menguploadnya ke website. Lalu, nanti diambil oleh media online lainnya. Tentunya media Online juga mengambil berita yang memang mempunyai nilai beritanya. Nah, darimana saya tahu ada media online lain yang mengambil berita kita dari website?
Tentu jawabannya adalah ketika googling dan memasukan kata kunci biasanya ketik judul berita yang kita buat nanti mesin google akan mencarinya sendiri dan menampilkan hasilnya. Googling ini kita lakukan ketika mau mencari bahan berita online untuk kliping.
Nah, itu tadi mengenai publikasi pasif.

Kedua, Publikasi Akif, artinya kita memberikan release kepada para jurnalis untuk dimuat, atau membuat advertorial dan membayarnya seperti itu kira-kira. Saya bilang ini aktif karena memang kita usahanya tidak hanya mengupload saya tapi juga ada usaha atau ada pengorbanan extra yang dikeluarkan.

Saya paling senang kalau sehabis upload berita di website itu lalu googling  untuk cari tahu apakah ada media online lain yang mengambil berita kita. Dan ketika ada senangnya, berarti sudah masuk standar mereka atau mereka yang mengejar target, itu tidak jadi masalah. Hal yang terpenting kita ada publikasi.

Terkait dengan pembuatan berita ini, baru-baru saja saya mengalami yang namanya deg-degan.. atau dengan kata lain saya pertama kali buat berita yang contennya dibilang baru. Hal ini tentu saja tidak bisa langsung begitu saja diterima masyarakat dan ini membuat saya berpikir lagi bahwa membuat Berita itu harus CERDAS. Sebelumnya sih kalau buat berita datar-datar saja.

Mengapa harus Cerdas?
Karena media lain yang tidak bisa kita control bisa melakukan pengeditan terhadap berita yang kita buat. Penggeditan judul, bagi saya itu tidak masalah. Pemotongan contennya juga tidak masalah, asalkan tidak merubah maksudnya.
Masalah timbul ketika ada media online yang memuat berita kita lalu ada beberapa conten yang diskip oleh mereka. Memang tidak merubah seluruh conten tapi ketika kita analisa kembali, ada yang kurang.
Hal ini terjadi pada berita yang saya buat.

Apa yang mereka Skip?
Ya, mereka skip pendapat dari pihak luar. Padahal pendapat inilah yang bisa dianalisis lebih dalam. Dan saya sengaja ketika membuat berita itu ingin menampilkan pemberitaan yang secara utuh. Apabila bagian itu tidak diskip,  maka kita bisa menyimpulkan bahwa apa yang sedang dilakukan oleh pemerintah itu tidak semata-mata ditelan bulat oleh pemerintah daerah. Mereka juga memberikan pendapatnya. Dan tentu saja hal ini dapat menghasilkan kesepakatan baru yang nantinya dapat mengembangkan kebijakan pemerintah lebih luas lagi. Bagian inilah yang mereka skip heheehehe..

Jadi, harus diakui bahwa membuat berita itu tidak gampang. Apa yang membuat itu tidak gampang?
  1. Kita harus mencari judul yang menarik
  2. kita harus mempunya perbendaharaan kata. Misalnya kata penghubung antar paragraf antar kalimat dll. 
  3. Kalau sumber untuk berita itu direkam maka kita harus translet dulu dan ini biasanya yang memakan waktu. 
  4. Harus dibaca kembali ketika sudah selesai untuk menghindari salah penulisan. 
  5. dll.
Karena membuat berita itu tidak gampang dan pada kejadian yang menimpa saya (ada bagian yang terskip) maka kita harus bisa membuat berita secara  cerdas.
  1. Dalam pemilihan judul berita kita harus mencerminkan isinya.
  2. Isinya itu harus diperhatikan baik-baik. Hal ini dilakukan untuk menjaga apabila ada yang terskip atau dieedit kembali oleh media lain, hasilnya akan aman-aman saja bagi kita. 
  3. Hindari conten berita yang masih belum clear. Dan supaya clear hal yang belum jelas harus ditanyakan terlebih dahulu kepada pembuat kebijakan secara langsung. Atau cari topik yang lain yang menarik.
  4. Kalau bisa membuat berita itu yang fresh. 
  5. Harus diingat dalam membuat berita itu  harus cover both side. Atau tidak menampilkan salah satu pihak saja. Tapi kalau bisa beberapa pihak harus bicara. 
  6. dlll.  
Seperti itulah kira-kira teman-teman. Dan saya perhatikan, ada satu media online, saya tidak akan sebutkan di sini, yang setiap kali memuat berita yang kami buat, khusunya berita yang saya buat tidak pernah menskip conten berita, dia ambil apa adanya. Mungkin ada judul yang dia tambah.. Itu tidak masalah selama dalam batas kewajaran.

Dikarenakan media itu ada yang bebas maka kita harus cerdas dan untuk media yang katakanlah suatu persatuan wartawan misalnya di Kantor kita itu sangat penting peranannya. Karena apa yang saya lihat di kantor itu, mereka membantu dalam publikasi. Mereka memahami substansi. Dan mereka tentunya bisa memfilter apa yang seharusnya dipublikasi dan tidak.

Karena itulah, saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu publikasi kami. Biasanya kalau di kantor itu, Mas Ris yang sangat concern dengan release. Kalau Mas Ris sudah buat release biasanya banyak berita yang dimuat. Saya pun banyak diajarinya. Terima kasih, tetap bimbing saya :)

NB: Pengalaman itu menyempurnakan Hidup :)

Tuesday, January 17, 2012

KlipingDigital Dibaca oleh Benua Lain

Wow, it's amazing waktu saya lihat statistika KlipingDigital  ini. Ternyata dibaca oleh orang-orang dari berbagai belahan dunia. Coba lihat ini:

Lihatlah chart itu
Melihat pada chart itu berarti apa yang saya lakukan tidak sia-sia. Ternyata ada yang membacanya. Dari belahan benua lain lho, ada AS, Inggris, Australia dan tentunya dibaca sendiri oleh bangsa pribumi, Indonesia.  Kukira tidak akan ada yang menoleh. Ya, meskipun tidak dibaca secara utuh tapi setidaknya membuat orang aware bahwa ada KlipingDigital dan itu sudah bagus. Jadi tetap semangat ya dalam mempelopori kalau ku bilang ini salah satu dari bentuk e-Government  :D

Friday, January 6, 2012

Kliping Digital di Scribd.com

Yup, akhirnya ideku untuk mengoptimalkan kliping digital dengan menggunakan social media benar-benar terjadi. Hari ini aku pun membuat account baru di scribd.com.


Tampilan Kliping Digital

Nah, seperti itulah tampilannya dan hari ini saya benar-benar mengupload kliping-kliping itu. Ini khan lagi awal tahun, jadi kita masih bisa berbenah. Tampilan seperti itu juga yang saya harapkan di website resmi. Tapi ya karena berhubung websitenya sedang dalam proses pembenahan jadi saya upload di sini saja. Mengenai hal ini pimpinan sudah mengetahuinya dan semoga saja kiliping digital ini bermanfaat ya. Silahkan klik ini ...

Kliping Digital

Hm, ada sudah satu tahun ya tidak ngbelog lagi di sini. Akhirnya diputuskan saja untuk update lagi hehehehe... Tapi sebelumnya selamat tahun baru 2012 ya.. tidak terasa sudah berganti tahun. Apa rencana teman-teman di tahun baru ini?

Kumpulan Kliping Digital

Blog ini memang saya ciptakan untuk sharing sedikit tentang pekerjaan namun masih dalam batas-batas yang wajar.  Kali ini saya ingin bahas tentang kliping. Apakah teman-teman membuat kliping di kantor?

Tentu saja jawabannya akan bervariasi. Kalau saya sendiri karena di bagian Humas dan Protokol tentu saja membuat kliping. Bahan kliping ini diambil dari berita di surat kabar nasional maupun lokal kemudian ada juga dari berita online. Kliping yang kita buat digandakan sebanyak 8 buah lalu disebarkan untuk eselon 1, SAM, Staf Khusus dan Perencanaan. Tujuannya untuk mengetahui bagaimana informasi yang kita berikan di feedback atau di muat oleh media tentu juga untuk memonitoring sebagai salah satu bahan masukan dalam pengambilan keputusan. Anda percaya itu? tentu harus. Karena bisa jadi pernyataan seseorang bisa menjadi pemicu dikeluarkan suatu kebijakan yang baru.

Nah, karena saya  dan teman -teman yang lainnya juga mengkliping di setiap hari kerja jadi kita tahu apa yang sebenarnya harus dilakukan untuk lebih mengoptimalkan kliping itu.  Tidak hanya menggunting, menempel, searching dan menyebar. Untuk tahun 2012 ini tiba-tiba saja terlintas di benak saya ingin mengoptimalkan kliping ini jadi kliping digital. Maksudnya supaya bisa diakses oleh masyarakat luas. Jadinya, minggu pertama di tahun baru ini saya  buat group di yahoo.com semula namanya adalah informasiperumahan@yahoogroups.com tapi dipikir lagi itu terlalu luas jadinya diedit lagi dan sekarang lebih mengkerucut namanya menjadi klipingdigital@yahoogroups.com. Jadi, kalau teman-teman butuh kliping tentang perumahan silahkan bisa subscribe atau menjadi anggota di group ya ....  atau bisa akses ke sini File Kliping Digital .

Oh ya sekarang ini saya inginnya kliping ini disebarkan untuk semua pegawai buka hanya para pejabat eselon hehehehehe..

Sebenarnya kami sudah punya milis namanya milis perumahanrakyat@yahoogroups.com. Nah, mereka juga selalu mengirimkan message yang berisi berita dari kliping yang kami kirim  untuk selanjutnya dibroadcat kepada anggota millis atau mereka menambahkan dengan searching lagi yang terbaru. Memang ada beberapa perbedaan yang dilakukan milis dan konsep klipingdigital. Kalau Milis lebih langsung ya, jadi setiap kali ada pemberitahuan di message terlebih lagi kita pakai BB yang bisa push email kita bisa langsung membaca isi dari message tersebut itu memang efektif. Nah, kalau kliping digital itu lebih kepada klipingnya dalam bentuk yang sebenarnya. Maksudnya kliping digital ini akan berisi tentang  resume kliping, scan kliping berita koran, dan juga berita online. Untuk mengakses dari kliping digital ini memang harus lewat PC atau pun yang sejenisnya. Namun, percayalah biasanya kalau ada sesuatu yang perlu direspon sesegera mungkin, atasan pastinya meminta langsung kliping aslinya atau copyannya. Jadi, ya masih diperlukan kliping ini.

Apalagi sekarang ada tuntutan setiap orang mengetahui isu yang ada. Sepertinya memang kami harus membroadcast juga  minimal headline atau judul berita di BBM Group. Memang itulah salah satu keuntungan memakai BB. Bisa koneksi dengan anggota lebih cepat heheehe......terutama kalau orangnya  selalu standby.

Lalu, pertanyaannya adalah mengapa klipingdigital ini tidak diupload ke website resmi?
O tentu saja ingin saya seperti itu, tapinya fasilitasnya belum ada. Sekarang ini sedang dalam pembenahan. Tapi terkait hal ini saya sudah membicarakannya dengan kasubbag. Dia pun telah menyampaikan hal ini kepada admin atau yang mengelola website. Jadi, tanggapannya mereka merespon untuk menambahkan di bagian editor upload document dan salah satunya bisa dalam bentuk PDF. Tapi tentu saja tidak bisa secepat itu, masih dalam proses dan untuk sementara saya pakai di group yahoo dulu.

Oh ya, upload file melalui yahoogroups itu memang dibatasi atau ada limitnya samapai 100MB dan untuk file yang bisa diupload tidak lebih dari 5KB. Jadi, kalau sudah penuh nanti kita harus mendeletenya apabila ingin upload yang baru. Itu tidak jadi masalah. Tapi tadinya saya ingin file itu tetap ada. Sebagai alternatif lain, kita bisa memakai links untuk mengarahkan dimana file yang lainnya kita simpan di internet. Saya berpikir untuk pakai Scribd.com hehehehee....... tapi kita lihat saja nanti ya. Karena space di yahoogroups masih besar ...

Selain itu, mengkliping sebenarnya tidak mengefektifkan waktu karena bisa setengah hari. Sementara di Kementerian atau Badan lain ada yang menyerahkannya kepada pihak ke tiga dan  diperlukan anggaran besar.  Tapi kita enjoy saja dengan kliping ini, karena keuntungannya kita bisa baca koran dan menemukan informasi yang lain. Meskipun terkadang karena semakin banyaknya kliping sampai-sampai kita tidak ingat secara rinci apa isinya, karena diburu waktu itu. Kita jadinya cepat-cepat tidak fokus pada isinya yang penting kliping rapih :)

Bagaimana dengan teman-teman semua?
 









Monday, December 20, 2010

Tips Mengenali Wajah dan Nama Orang

Pekerjaan saya hari ini, pertama adalah membuat kliping dan kemudian mengumpulkan foto untuk rubrik galeri majalah yang akan diterbitkan oleh kantor saya.
Yang meminta foto adalah teman saya. Dia minta foto waktu puncak peringatan hapernas. Nah, saya pun setelah beres dengan urus-urusan kliping lalu menggarap tugas ini. Saya ambil 3 buah foto. Lalu saya beri caption. Nah dalam memberikan caption ini ternyata saya temukan kesulitan. Karena ini khan eventnya sudah lama, bulan September yang lalu. Saya lupa, siapa nama dan jabatan dari orang yang ada di foto-foto tersebut. Saya tanya teman yang tugas, sebagaian bisa mengenali mereka dan sebagian yang lain tidak.
Duh, bagaimana pun juga saya harus dapatkan nama orang serta jabatannya itu. Kebetulan orang yang saya yakini bisa mengenali orang -orang yang ada di foto itu sedang latihan upacara. Alhasil saya googeling. Satu kata kunci saya googling dengan menyebutkan sebuah nama penghargaan yang memang diberikan di event tersebut. Nah, ternyata memang ada tiga provinsi yang menang. Slah satu provinsi tersebut, Banda Aceh sedangkan dua pejabat dan provinsinya saya kenali. Karena memang saya habis dari provinsi tersebut (Jawa Timur).


Let's Googling


Nah, untuk Banda Aceh ini saya tinggal mencari siapakah orang yang menerima penghargaan yang ada di foto itu. Nah saya pun googling,saya buka website dari Prov. Yang bersangkutan mulai dari pejabat walikota, wakil walikota dan sekda. Ternyata wjahnya tidak matching dengan foto yang ada di tangan saya. Lalu saya pun membuka website pemrov. Wow. Sim salabim, ternyata saya menemukan kemiripan antara foto yang ada di tangan saya dengan foto Gubernur. Hah, lega saya, Dan ternyata, ketika saya mengkonfirmasi ke kolega yang memang bertugas di bidang Protokol, membenarkan. Hahaha. Ternyata. Internet itu sangat bermanfaat. Dan bisa kita gunakan untuk searching atau menemukan suatu fakta atau informasi. Dan hal itu pun saya lakukan ketika mencocokkan foto pejabat wanita dengan foto yang ada ditangan saya melalui website dimana dia bekerja. Selamat mencoba dan melaksanakan kerja ya.