Search This Blog

Monday, December 20, 2010

Tips Mengenali Wajah dan Nama Orang

Pekerjaan saya hari ini, pertama adalah membuat kliping dan kemudian mengumpulkan foto untuk rubrik galeri majalah yang akan diterbitkan oleh kantor saya.
Yang meminta foto adalah teman saya. Dia minta foto waktu puncak peringatan hapernas. Nah, saya pun setelah beres dengan urus-urusan kliping lalu menggarap tugas ini. Saya ambil 3 buah foto. Lalu saya beri caption. Nah dalam memberikan caption ini ternyata saya temukan kesulitan. Karena ini khan eventnya sudah lama, bulan September yang lalu. Saya lupa, siapa nama dan jabatan dari orang yang ada di foto-foto tersebut. Saya tanya teman yang tugas, sebagaian bisa mengenali mereka dan sebagian yang lain tidak.
Duh, bagaimana pun juga saya harus dapatkan nama orang serta jabatannya itu. Kebetulan orang yang saya yakini bisa mengenali orang -orang yang ada di foto itu sedang latihan upacara. Alhasil saya googeling. Satu kata kunci saya googling dengan menyebutkan sebuah nama penghargaan yang memang diberikan di event tersebut. Nah, ternyata memang ada tiga provinsi yang menang. Slah satu provinsi tersebut, Banda Aceh sedangkan dua pejabat dan provinsinya saya kenali. Karena memang saya habis dari provinsi tersebut (Jawa Timur).


Let's Googling


Nah, untuk Banda Aceh ini saya tinggal mencari siapakah orang yang menerima penghargaan yang ada di foto itu. Nah saya pun googling,saya buka website dari Prov. Yang bersangkutan mulai dari pejabat walikota, wakil walikota dan sekda. Ternyata wjahnya tidak matching dengan foto yang ada di tangan saya. Lalu saya pun membuka website pemrov. Wow. Sim salabim, ternyata saya menemukan kemiripan antara foto yang ada di tangan saya dengan foto Gubernur. Hah, lega saya, Dan ternyata, ketika saya mengkonfirmasi ke kolega yang memang bertugas di bidang Protokol, membenarkan. Hahaha. Ternyata. Internet itu sangat bermanfaat. Dan bisa kita gunakan untuk searching atau menemukan suatu fakta atau informasi. Dan hal itu pun saya lakukan ketika mencocokkan foto pejabat wanita dengan foto yang ada ditangan saya melalui website dimana dia bekerja. Selamat mencoba dan melaksanakan kerja ya.

Tuesday, December 14, 2010

Tugas Ke Surabaya 12-14 Desember 2010

Sebenarnya badan saya masih pegal-pegal yang teramat sangat. Tapi alhamdulilah separuh powernya sudah kembali berkat nasi goreng dan sambal khas Bu Ruddy Surabaya yang ku beli di salah satu pusat oleh-oleh di Surabaya.
Tapi sekarang saya tidak ada niatan bahas oleh-oleh Surabaya, melainkan hanya ingin membahas tentang tugas.
Acara sosialisasi yang dilangsungkan di Surabaya kemarin merupakan acara yang diundur, yang seharusnya digelar tanggal 6 Desember 2010, karena waktu itu big boss berhalangan hadir jadi acaranya diundur. Tapi acara yang kemarin pun tetap saja tidak bisa dihadiri big boss karena memang sedang ada acara alias bentrok lagi dengan schedule dewan yang terhormat.
Nah, saya pun sebagai petugas ke Surabaya mengalami hal yang serupa dengan yang pernah dialami teman-teman. Yaitu, "meralat" surat yang sudah terlanjur dikirim ke undangan.
Salah satunya ke wartawan. Karena waktu itu saya yang berkoordinasi dengan media. Sebuah fax saya kirim ke pimpinan redaksi Media cetak yang dengan Up. Salah satu jurnalisnya yang memang anggota dari perhimpunan wartawan di kantorku. Tiba-tiba saja setelah fax itu dikirim eh ada kabar acaranya diundur, alhasil saya buat lagi fax ralat dan menjelang kebernagkatan yang sudah Fix, saya telpon lagi pemred media cetak untuk memastikan bahwa bossnya jurnalis itu memberikan izin kepada si jurnalis yang saya undang untuk meliput acara ke Surabaya. Alhamdulilah ternyata izin pun dikantongi. Nah setelah saya mendapatkan konfirmasi dari pemred maka saya pun memproses ticketing untuk wartawan tersebut dan kami.

Tiket Keberangkatan Ke Surabaya



Di dalam mengurus masalah tiket pesawat ada yang missed. Saya lupa kalau waktu itu mbak D sudah bilang pada saya kalau tiket untuk saya dan kolega saya akan dipesan olehnya, tapi untuk wartawan menyusul. Nah, setelah saya berkoordinaSi dengan panitia dan juga menanyakan masalah transportnya saya pun berinisiatif untuk membooking 3 tiket pesawat dengan bantuan kolega saya. Karena waktu itu ibu B yang menanyakan jumlah keseluruhan untuk ticketing. Dan setelah tiket pesawat itu dibooking, diperolehlah berapa jumlah totalnya. Saya pun sms Ibu B. Dan ternyata uang untuk transport ini harus saya bawa ke kantor itu karena memang kantor kami terpisah. Duh mana saya tidak tahu lagi tempatnya. Mengapa harus saya yang ambil ke sana? Karena kolega saya yang satu lagi sedang tugas ke luar kota. Sebenarnya dia bisa saja mengambil keesokannya, tapi dia menyarankan saya sendirilah yang membawanya alasannya dia ribet kalau harus dia yang ngambil. Mengenai masalah ini saya lapor dulu ke atasan. Dan atasan pun menyuruh saya untuk mengikuti saran dari kolega saya.

Atasan pun mempetakan alamat kantor itu dari kantor saya. Dia katakan "pokoknya dari alazhar itu lurus saja" hahaha... Tetap ya saya masih bingung dengan penjelasannya wong saya belum pernah kesana. Tapi boss bilang belajar supaya saya tahu. Saya katakan saja pada boss iya, oh, hm. Haha, pikirku dlam hati, nanti sjalah tanya lagi yang jelasnya atau naik bajaj saja biar supirnya yang mikir untuk mendapatkan alamat itu hahaha. Tapi saya waktu itu teringat bahwa posisi Bu B yang akan memberikan uang transport ada di Bank. Nah saya telpon dia. TernyatA Bu B lagi di bank depan kantor kami. Saya datangi dia dan tunggu dia transaksi dulu. Akhirnya kami bersama-sama menuju kantornya yang ada di Jl. P ..kami ke sana naik bajaj. Ternyata eh ternyata jaraknya dari kantor kami bisa dikatakan dekat tidak jauh pun tidak. Kebayang kalau harus jalan kaki pasti sudah bercucuran keringat dan kaki bengkak wwkwkwkwkwk

Nah setelah uang trasnport dikasih ke saya, saya pun tersadar kalau tadi perginya buru-buru dan saya tidak bawa dompet hanya bawa HP saja. Sebenarnya ingatnya sudah dari Bank. Saya bingung gimana caranya pulang. Lalu terpikir oleh saya untuk pulang naik bajaj, nanti supirnya suruh tunggu saya ambil uang dulu atau pilihan kedua ambil saja uangnya dari bagian lunsump ku. Tapi ternyata Tuhan selalu sayang pada saya. Waktu mau pulang itu saya ketemu Mas Yud. Akhirnya saya pulang bareng dia. Duh Gusti Allah terima kasih, Engkau selalu ada tiap kali aku dalam keadaan terdesak.

Baiklah, ceritanya saya pun sampai di halaman parkir kantor. Tiba-tiba Bu B telpon saya dan bilang ada orang tiket atas nama saya dan kolega saya tapi untuk wartawan tidak ada. Heran saya kenapa bisa terjadi seperti itu! Saya pun telpon balik Bu B. Tapi sebelumnya saya konfirmasi tiket dulu ke Mr L yang membooking tiket untuk kami. Dia sudah mau pulang, beruntung masih di tangga. Jadi saya bisa menyetopnya. Saya lanjut tanya kejelasan ke Bu B mengenai tiket itu. Ibu B katakan pada saya bahwa tiket itu sudah dipesan atas nama Bu D. My gosh! Mata hati saya jadi terbuka lebar. Bahwa memang hari sebelumnya Mbak D mendata petugas Humas yang akan pergi untuk diurusin tiketnya. Tapi saya tidak tahu kalau dia benar- benar sudah membooking tiketnya. Dan ketika saya minta konfirmasi ke mbak D, dia balik tanya"siapa yang suruh memesan tiket lagi? Khan sudah saya bilang bla bla bla" saya pun minta maaf sama dia. Karena saya lupa dan tidak berkoordinasi lagi dan kolega saya Mr A pun tidak mengingatkan saya. Untungnya, Mr L baru membooking belum mensuit. Jadi yang kami berdua tiketnya dibayalkan dan yang jadi hanya satu itu untuk wartawan. Kebayang deh kalau tadi diOK tiketnya kena charge tuh! Itulah permasalahan mengenai tiket. Tapi semuanya bisa diatasi dengan baik.


Jadi intinya kalau mau membooking tiket itu harus jelas siapa yang memerintahnya dan pastikan dulu sudah ada yang membooking atau belum.

Nah, sekarang kita lanjut ke tugas pada hari H di Surabaya.
Sebelumnya ingin saya katakan bahwa ini merupakan tugas pertama saya dengan membawa wartawan dari pusat ke daerah. Memang acaranya membutuhkan publikasi. Karena ini mengenai kebijakan baru pemerintah pusat. Tadinya kami akan membawa dua orang wartawan dari pusat. Tapi panitia hanya memiliki alokasi untuk satu orang wartawan. Karena panitia juga akan mengundang wartawan lokal dari pemrov Surabaya sebanyak 8 orang.


Berhubung tugas saya berkoordinasi dengan media maka sebelum berangkat pun saya tetap berkoordinasi soal media yang akan diundang untuk konferensi pers. Nah saya hubungi bu D, dia memberikan contact person Mr S, dari Mr S, saya dsioper ke Bu B, dari Bu B, saya dioper ke Pak A. Alesannya pak A lah yang mengurusi tentang media. Akhirnya saya berkoordinasi dengannya. Saya minta bantuannya untuk mengundang 8 orang wartawan lokal. Bebas darimana sja asalkan bukan asal-asalan. Saya pun minta nama-nama wartawan yang diundang dan koordinatornya. Karena akan ada kompensasi untuk mereka.


Yah, intinya konferensi pers pada hari H berjalan lancar dan dilangsungkan di ruang transit atau VIP room.
Nah, wartawan yang datang bersama kami dari pusat harus benar-benar diperhatikan. Amanat dari boss ku seperti itu. Boss saya menyarankan ketika si jurnalis itu mau pulang ke bandara hendaklah kami antarkan. Tapi kami tidak mengantarnya karena waktu itu ada salah seorang dari moderator kantor yang akan pulang jadi saya titip ke panitia. Habisnya kolega saya tidak bisa mengantarnya alesannya dia "disuruh" standby sama panitia. Malah ketika saya bilang kepada panitia tentang wartawan itu ada yang mengatakan "untuk apa diantar, kita harus lihat siapa bla bla bla" saya bilang ke ke orang itu bahwa itu amanat dari boss saya. Rupa-rupanya orang itu tidak tahu arti penting jurnalis. Dia pun bagian dari kita. Dialah yang membantu publikasi. Sebenarnya yang terpenting adalah kita sudah memfasilitasi wartawan tersebut.


Alhamdulilah seluruh rangkaian acara di Surabaya berjalan baik. Dan dapat dikatakan yang paling sukses diantara sosialiAsi ke dua provinsi sebelumnya. Dikatakan paling sukses karena pesertanya banyak memenuhi ruangan. Panitia mengira setelah diundur ini, pesertanya akan berkurang karena kecewa atas pengunduran yang terjadi. Tapi rupa- rupanya sebaliknya.

Begitulah behind the schene. Sukses tidaknya sebuah acara memang tergantung koordinasi yang baik khususnya sebelum dan selama pelaksanaan.
Oh ya satu lagi, untuk acara sosialisasi ini petugasnya dibantu dari pemrov. Seperti MC, Dirigen, pembaca doa, penerima tamu dsb. Ini bisa dijadikan pilihan. Hehehehe

NB: satu catatan dari kolega saya yang mengatakan bahwa pejabat itu tidak bisa dinggal begitu saja. Bagaimana kalau nanti ada wartawan yang mengikuti lantas minta uang.

Saturday, November 6, 2010

Catatan Dinas Ke Medan

Wah sudah lama tidak sharing tentang pekerjaan di sini. Beruntunglah tidak lupa saya akan email dan juga passwordnya.
Baiklah, kita mulai saja sharing. Ini tentang seputar koordinasi ketika kita ada dinas di daerah. Nah catatan koordinasi dinas kemarin yang kurang adalah tentang akomodasi dan juga pembuatan backdrop. Yup, sebenarnya teman saya yang berkoordinasi dengan panitia di Medan sudah jelas meminta panitia menyiapkan penginapan baik untuk Big Boss atau kami sebagai petugas Humas & Protokol. Kami kira mereka telah mengerti dan membooking penginapan untuk kami. Yang terpenting adalah penginapan atau kamar untuk big boss. Kalaupun kami nantinya tidak dipesankan kamar, itu tidak menjadi persoalan yang besar, kami bisa mencari alternatif lain. Tapi semuanya akan terasa lebih bagus kalau kami dibookingkan tempat yang sama dengan big boss supaya memudahkan koordinasi. Apa yang terjadi pada kami kemarin adalah panitia "lupa" membookingkan tempat penginapan.
Jadi, nanti sebelum dinas ke luar kota pastikan 100 % panitia di daerah telah menyiapkan penginapan untuk big boss dan kita. Tentang bayaran bisa dibicarakan nanti. Ada yang memang ditanggung panitia atau di rembes ke kantor atau kalau untuk kami dibayar kami sendiri. Tentu saja dengan biaya perjalanan dinas dari kantor yang diberikan kepada kami.
Nah kemudian masalah Backdrop. Ini yang luput dari perhatian kami. Seharusnya kami jeli mengenai persiapan panitia di daerah. Termasuk menanyakan rancangan backdrop yang akan dibuat. Dikarenakan di Backdrop itu akan ditulisi salah satunya dengan nama Big Boss. Seharusnya kami meminta rancangan backdrop untuk kami periksa dan laporkan kepada another boss. Nah apa yang terjadi pada kami kemarin adalah panitia salah menuliskan nama big boss di backdrop. Seharusnya tertulis huruf O tapi mereka menulis huruf A. Dan waktu itu posisi backdropnya sudah dipasang dan acara akan mulai beberapa jam lagi. Apa yang terlintas di benak kami waktu itu adalah menyiasatinya dengan menggunakan pilok. Ya huruf A dibulatkan jadi O. Tapi pada akhirnya panitia memutuskan untuk memprint ulang hanya nama big boss lalu nanti diambil huruf O nya dan ditempel. Sebenarnya kami sudah mengingatkan panitia beberapa kali. Tapi sampai acara dimulai panitia tidak melakukan pembenaran.
Jadi yang harus kami lakukan next time adalah meminta kepada panitia lay out atau rancangan backdrop terlebih dahulu untuk diperiksa ejaan ataupun kata-katanya. Kemudian kalau ada kesalahan penulisan nama kita harus terus Mengejar atau mengingatkan panitia sampai mereka merubahnya. Karena kalau tidak dirubah hasilnya akan menjadi masalah besar terutama ketika pengambilan foto. Karena foto penting untuk dilampirkan di berita. Jadi apa yang ditangkap kamerapun harus benar. Dan kalaupun tidak bisa dibenarkan penulisannya, kita harus mengingatkan MC untuk tidak salah menyebut nama big boss. Dan kiranya penting untuk menginformasikan kembali nama big boss yang benar ke panitia yang ada di daerah.
Demikianlah catatan kecil saya. Semoga akan menjadi lebih baik ke depannya. Amien :p

Tuesday, June 8, 2010

Belajar Koordinasi

Yup minggu kemarin saya belajar bagaimana caranya berkoordinasi...Apa itu Koordinasi?  yah intinya koordinaasi sangat penting untuk dilakukan supaya rencana atau kegiatan yang akan kita lakukan itu terarah. Jadi koordinasi yang baik bisa menghindarkan kita dari banyak missing Link...atau mis..mis..yang lain.
Koordinasinnya memang berjalan lancar tapi di akhir saya dibantu teman. Maklum saya pemula, masih harus banyak dibimbing oleh yang senior. Senior Bukan dalam hal usia saja tapi dari segi pengalaman walaupun masih muda.
Apa yang saya lakukan dalam berkoordinasi?
Yup sepanjang melakukan koordinasi saya melakukan contact atau komunikasi dengan panitia acara atau tuan rumah  yang memang mengundang Big Boss kita untuk hadir. Hal yang dikoordinasikan itu terkait dengan beberapa segi, misalnya:

  • Mengenai jadwal keberangkatan Big boss beserta rombongan yang akan mendampingi Boss
  • Akomodasi atau kendaraan yang di pakai, mulai dari pesawat dan juga kendaraan yang digunakan untuk menjemput Big Boss
  • Reservasi untuk VIP di Bandara
  • Memintakan Rundown acara kemudian menyusun ulang disesuaikan dengan jadwal keberangkatan Big boss lalu di ACC Boss
  • Membuat surat pemberitahuan kedatangan Big Boss kepada pemerintah kota terkait, biasanya ke Gubernur dan juga Bupati. Kita biasanya kirim lewat fax. Surat pemberitahuan dibuat setelah kita mendapat Acc untuk rundown acara. 
  • Menetukan pakaian yang harus dipakai oleh Big Boss dan juga tamu undangan. Teman bilang katanya kalau hari sabtu minggu pakai batik atau PDH...
  • Koordinasi mengenai spanduk juga 
  • Dan yang terpenting adalah penulisan nama Jangan salah. 
Yup kira-kira gambarannya seperti itu dan masih banyak hal lain yang perlu dikoordinasikan...nanti juga Boss kita melakukan korodinasi lagi dengan panitianya..Begitulah salah satu kerjaan kita di sini...Bagaimana perasaan saya? yah, yang paling saya mengerti adalah menjalani apa yang ada di sini...sekali lagi, katanya Dinikmati saja....menambah pengalaman...

Friday, April 9, 2010

Apa itu survey?

Ceritanya kemarin sore ikut survey ke sebuah Hotel di Sudirman untk sebuah event yang akan didakan oleh kantor. Saya memang pemula jadi tidak tahu dan tidak berbuat banyak, hanya menjadi pengamat dan sesekali membisikkan pesan yang dititipkan oleh rekan saya kepada Mr A..Apa yang dilakukan mereka dengan Survey itu?
Yup..berikut hal-hal yang saya perhatikan.
  1. Mereka melakukan beberapa negosiasi agar tercapai suatu kesepakatan untuk acara minggu depan.
  2. Mereka survey tempat atau bagian-bagian mana saja yang aka  dijadikan atau dipakai untuk acara.
  3. Mereka berunding tentang layout atau tata letak tempat acara.Misalnya untuk acara akan dilakukan dibagian apa? dimana ruangan VIP? bagaimana layout tempat duduknya? mau bentuk class room atau U shape? bagiamana setting ruangan untuk Press conference disesuaikan dengan jumlah para wartawan yang diundang? menentukan tata letak untuk makan dsb. 
  4. Memperhatikan hal-hal yang kecil seperti backdrop dan juga mix yang harus disediakan oleh panitia termasuk layar, jewnis kursi dan meja... 
Itulah beberapa point yang saya amati...selain mencermati kelalaian saya. Dikarenakan tidak membawa rundown acara  yang terbaru... Mr A sambil memegang kepala saya dengan pelan "Kamu kalau ada apa-apa, apapun itu harus memberitahu saya" 
"hehehe...yak pak...soalanya itu baru keluar tadi siang. dan saya lupa tidak memberitahu dan memberikan rundown acara itu", jawab saya. Yah untunglah ketika saya tanya tema saya , dia mengatakjan jadwal yang baru tidak mengalamai banyak perubahan kecuali jadwal Konferensi pers yang dimajukan jadi jam 10....Thanks God...

Thursday, April 1, 2010

Mudah-mudahan lebih efektif kerjanya!

Yup ceritanya mulai hari ini ada beberapa website yang di block  diantaranya  Facebook, Friendster, dan Youtube (tiga itu yang saya search dan memang di block).




Maaf, website yang anda tuju kami block selama jam kerja!

Seperti gambar diataslah persisnya pemberitahuan itu. Bagi saya sendiri itu tidaklah masalah (benarkah?). Benar. Biasanya kalau tidak di block. Saya suka "kerja" diselingi buat blog. Khususnya di Friendster. Namun sekarang selama jam kerja saya tidak bisa melakukannya lagi. Tapi saya masih bisa mengakses Blogspot. Situs itulah yang tidak termasuk dalam list yang di block hehehehe....
Mengapa blogspot tidak di Block? Ah rasa-rasanya memang tidak terlalu banyak yang blogging (sok tahu-red)  

Benar, tidak masalah bagi saya situs itu di block atau tidak toh nantinya kita masih bisa  mengakses lagi. Terutama diwaktu non kerja. Di blok tidak apa-apa, berarti bisa fokus kerja (mudah-mudahan saja).Tidak diblock juga tidak apa-apa, berarti bisa "selingan" hehehe...yup semoga saja kerjanya bisa efektif ya :)

Wednesday, March 31, 2010

Hal yang"menarik" menurutku

Yup...hari senin kemarin saya mendapatkan tugas untuk mengikuti sebuah training dan hari selasanya saya mendapatkan tugas lagi untuk ikut meliput kunjungan pimpinan ke Rusunawa di Bandung. 
Mari kita pecah satu persatu, yang pertama tentang tugas di hari senin.

Tugas di Hari Senin adalah ikut Training tentang kepemimpinan  yang diadakan di Jl. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Berhubung saya tidak ada gambaran sama sekali tentang daerah itu, maka saya harus melakukan observasi lapangan. Di hari Minggulah saya melakukan observasi lapangan. tentu saja observasi dilakukan setelah saya tanya sana sini. Diantaranya tanya kepada teman-teman saya. Teman saya menyarakan untuk naik sarana transportasi umum No.66 dari Blok M maupun dari kantor. Berhubung hari minggu adalah hari libur, jadi  saya naik Kopaja 66 dari Blok M. Bagaikan orang desa masuk perkotaan (memang seperti itu kenyataannya) saya larak-lirik ke sebelah kanan dan kiri. Takut terlewat. oh ya salah satu ciri yang diberikan pihak training center itu adalah gedung KPK.  Ya tempatnya tepat di seberang gedung KPK. wah ternyata di Jl. Rasuna Said itu berdiri beberapa gedung Embassy, Balai Kartini dan juga gedung lainnya... wah masuk kuningan juga saya (Kampungan memang tapi saya menjelajah Batavia sedikit demi sedikit  :)
Dan akhirnya selesailah observasi saya dengan ditemukannya gedung untuk besok melakukan training.

Hari senin pun tiba saya melakukan training. Saya pun bertemu dengan beberapa teman yang baru. Menurut saya trainingnya sendiri, khusunya materinya, tidak terlalu menarik.Saya jadi ingat acara orientasi dulu di Buitenzorg. Ada terapi musik dengan  menggerak-gerakan anggota tubuh.Saya jadi bernostalgia dengan istilah sensor. Oh ya kita juga dipertunjukkan video yang sama. Hal ini menjadikan kegiatan itu menjadi biasa. Dan beruntungnya trainernya tidak membuat kantuk. Terima kasih walau bagaimana pun saya mendapat Ilmu.

Sekarang untuk kegiatan di  hari Selasa. Yup pertama kali mendapatkan sms saya kira Cingised itu di Batavia. Tapi ketika mendapatkan penjelasan yang agak mendetail dari pimpinan saya menjadi 'terkejut" kok Cingised itu ternyata di Parisj Van Java ya. Oh My God. Rupa-rupanya saya akan berangkat ke PVJ besok (Selasa-red)...kemana saja saya selama ini. Baru tahu.. lama saya tinggal di PVJ tapi tetap tidak tahu rute atau jalanan. Tepatnya ketika keluar dari Melong, Cibeureum, Kota Cimahi. Kita tersesat. Tadinya ingin Langsung ke Paster tapi apa daya tidak tahu arah jadinya menempuh rute yang aman. Kita ambil jalur Tol Padalarang. Jadinya berputarlah kita..lebih jauh lagi...ini seperti kita pertama kali pergi dari Batavia masuk ke Dago Bandung melewati jalur yang sama. At the end, perjalann berhenti ketika kita sampai ke Batagor itu dan bergabung dengan yang lain. Dan Baru sampai di kosan sekitar jam 21.00 WIB...Pernah tinggal di PVJ tapi tidak tahu apa-apa. Maaf saya  :)

Friday, March 12, 2010

Don't Sit in The Back!

Yup, how will you understand them if you sit behind them and only look their back?
Oh, Of course, it is terribly sorry.
So, at the meeting especially with foriegn people, you don't choose this. I felt in trouble hehehe ( twice i had the experience, and today is the second time)...as I am a beginnner not in advance level. I need to see their mimic. I meant their face. not face solely and yet how they make body language. How they move their lips etc...so must sit in front of them or face to face.

Yup, that's why i have to intensively learn English again, and learn how to deal with such a noise. the more we listen the noice, the better our english skill is, believe me heehhe....
I want to sit and face to face with them. Hehehe...

The question is, why don't you choose the chair by yourself and choose more srtategical place? hmmm...wish i can, it is set up.. must lure some of my friends....Let's sit face to face :)
How about You?

Hadir dalam Acara Bakohumas (2)

Yup let's continue the topic...

Informasi lain yang saya peroleh dalam pertemuan dengan Bakohumas adalah tentang tata cara berinternet sehat dan aman. Adapun pembicaranya adalah Direktur Jenderal Aplikasi Telematika Depkominfo: Dr Ashwin Sasongko. Beliau mengatakan, perilaku kita dalam berinternet haruslah dilandasai dengan agama dan etika. Apabila di dunia nyata kita berlaku sopan maka di dunia maya pun kita harus berlaku sopan. Sebaliknya, apabila Perilaku kita di Dunia nyata tidak sopan, maka di dunia maya harus sopan. Beliau mengatakan bahwa "dunia maya atau internet harus memberikan sebesar-besarnya manfaat bagi dunia nyata, jangan dibalik."

Ada beberapa tips yang diberikan oleh Dr. Ashwin Sasongko dalam berinternet yang sehat dan aman. Khususnya tentang bagaimana kita memblock situs yang negatif.
  1. Nawala Project-AWARI : Nawala Project secara spesifik akan memblokir jenis konten negatif yang tidak sesuai dengan peraturan perundangan, nilai dan norma sosial, adat-istiadat dan kesusilaan bangsa Indonesia seperti pornografi dan perjudian. Selain itu, Nawala Project juga akan memblokir situs internet yang mengandung konten berbahaya seperti malware, situs phising (penyesatan) dan sejenisnya.
  2. Download Software Filter Asusila www. Depkominfo.go.id : ini disediakan oleh depkominfo.
  3. Warmasif Trust Positif: warung masyarakat informasi.
Yah , itu adalah beberapa program yang bisa dijadikan sebagai pilihan untuk berinternet sehat dan aman. Selain itu, ada beberapa tata cara yang dapat kita lakukan untuk memblockir situs yang negatif:
  1. Tutup server sendiri. kemudian kita bisa mendowload software yang bisa memblokir kata-kata tertentu sehingga tidak bisa di seraching kalau kita mengketik certaint words. Atau block saja URL addressnya yang negatif.
  2. Setiap orang bisa mengadu kepada ISP (Internet Service Provider).
Intinya di sini saya hanya memposting bahan yang saya dapatkan. sayang kalau saya buang percuma. Anda yang lebih mengerti dari saya semoga dapat memanfaatkannya.
Informasi yang takk kalah penting adalah mengenai Pelaksanaan UU KIP (Keterbukaan Informasi Publik) No. 14 Tahun 2008 yang akan diberlakukan pada tanggal 30 April 2010. Setiap abadan publik harus memberikan informasi kepada masyarakat yang meminta. Ada beberapa sanksi yang dapat dikenakan apabila kita tidak memberikan informasi kepada mereka yang memintanya.
Terakhir adalah mengenai Sensus penduduk 2010 yang akan dilaksanakan pada tanggal 1-31 Mei 2010. Yup, Indonesia mengadakan Sensus Penduduk setiap sepuluh tahun sekali. Ada tida macam sensus Penduduk: Sensus Penduduk, Pertanian, dan Ekonomi. Mengapa sensus sangat penting? Menurut Djamal, SE, M.Sc, Sekretaris Utama BPS-RI ada tiga alasan, yaitu: untuk memotret jumlah penduduk saat ini, memotret dinamika penduduk, dan memotret kemajemukan penduduk. Sensus yang akan dilakukan tahun ini berdasarkan by name by address (seseorang akan disensus apabila sudah tinggal selama 6 bulan di suatu wilayah tertentu atau kalaupun orang tersebut baru tinggal selama 2 hari, akan tetapi bila ada keinginan atau akan tinggal di wilayah itu lebih dari enam bulan boleh untuk disensus) dan dilakukan secara door to door.
Demkian Teman-teman sharing infonya dari saya. Semoga bermanfaat :)

Thursday, March 11, 2010

Hadir dalam acara Bakohumas

Yup, hari ini pagi-pagi benar saya datang ke kantor dan sekitar pukul 7.10 wib saya sudah tiba. Masuk ke ruangan sudah ada Pak W... tapi tugas saya pagi ini bukanlah mengkliping, melainkan pergi dengan Devi ke Hotel yang terletak di Jl. Mh. Thamrin, untuk menghadiri acara Bakohumas.
Hm... bercerita tentang Bakohumas, teringat saya akan sebuah seminar yang saya ikuti ketika masih menjadi Mahasiswa dahulu. Persisnya seminar yang diadakan oleh Perhumas. Tentunya dengan harga Mahasiswa.

Apa bedanya Bakohumas dan Perhumas?
Bakohumas sendiri merupakan singkatan dari Badan Koordinasi Kehumasan Pemerintah. Sedangkan Perhumas adalah kependekan dari Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia.
Tentunya saya antusias sekali mengikuti acara seperti itu. Dikarenakan, sekali lagi, berhubungan dengan background pendidikan saya. Bakohumas sendiri khusus untuk humas seluruh pemerintah. Namun, dalam pelaksanaan kegiatannya, seperti yang saya ikuti hari ini, tidak menutup untuk mengundang humas dari instansi lain atau non pemerintah (Anda bisa searching lagi untuk hal ini).
Ini adalah moment yang sangat special bagi saya. Selain, mendapatkan ilmu, saya juga bertemu dengan orang-orang yang sangat hectic namun bersedia untuk meluangkan waktunya. Ah saya juga bertemu dengan teman lama, wah dunia ini memang amazing....
Nah, untuk perhumas sendiri yang saya ketahui merupakan perhimpunan seluruh humas. Jadi, tidak ada batasan, apakah mau dari pemerintah atau non pemerintah. Jadi, yang saya rasakan adalah saya tinggal memiliki niat dan juga kemauan untuk mengikuti undangan acara, tentunya juga dengan seiizin Boss.

Nah kebetulan hari ini saya tidak membuat beritanya. Tapi kami (saya dan teman saya) membuat memo dinas. Di dalam memo tersebut kita menuliskan point-point dari hasil pertemuan tadi.

Apa yang saya dapatkan dari acara tadi pagi?
Baiklah saya akan sharing point-point pentingnya saja. Oh ya, di dalam acara tersebut ada empat pembicara.

  1. Tujuan diadakannya acara sosialisasi oleh Bakohumas diantaranya; untuk menjalin hubungan yang harmonis dan juga meningkatkan koordinasi antar humas pemerintah.
  2. Untuk memahami fungsi PR. Oh ya, PR atau Humas mungkin ada di Strata 3/4 di tempat kerja kita, tapi dalam melaksanakan fungsinya dekat dengan top management atau paling depan. Humas bertugas menyampaikan pesan dari top management ke masyarakat melalui strategi-strateginya dan juga bagaimana humas mengemas pesan dari masyarakat untuk pimpinan.
Thats all for tonight...will continue tomorrow

Monologue

Yup, finally i surrender for not creating blog here and yet i see so many things that i can share with you. So, i determine to create this blog. Enjoy it, i hope you like it.